BPP Woja Jln. Lintas Wawonduru Kec. Woja Kabupaten Dompu, Tempat Berkumpulnya Para Penyuluh Pertanian dan Tempat Konsultasinya Pelaku Utama

Senin, 08 Juli 2019

4 Jenis Hama Utama pada Tanaman Jagung

Menanam jagung bagi kebanyakan petani memang tergolong mudah, terutama yang sudah berpengalaman. Soal teknis budidaya, mulai dari olah tanah, perawatan tanaman, pemupukan, hingga pengendalian hama penyakit tentu sudah dikuasai betul.

Bahkan berbagai faktor di luar teknis budidaya seperti kondisi alam, cuaca dan iklim pun tak lepas dari perhitungan petani. Hal ini dikarenakan kompleksitas faktor penentu keberhasilan atau kegagalan usahatani jagung.

Musim kemarau seringkali dikaitkan dengan meledaknya populasi dan serangan hama baik pada tanaman pangan maupun hortikultura. Tak terkecuali pada tanaman jagung. Oleh sebab itu bagi anda yang hendak menanam jagung, anda perlu mewaspadai hama utama atau hama penting jagung yang merusak dan merugikan budidaya atau usaha tani komoditas ini.

1. Hama penggerek buah dan batang
a. Hama penggerek buah dan batang Heliothis armigera, adalah salah satu hama penting dan utama yang menyerang tanaman jagung saat menjelang fase generatif (pembungaan hingga masa panen).


Serangan hama ini menyebabkan kualitas dan kuantitas panen menurun. Selain menyerang pada bagian tongkol, hama ini juga memakan daun dan batang jagung. Oleh sebab itu maka tindakan pengendalian perlu segera dilakukan setelah gejala serangannya muncul.
b. Hama penggerek buah dan batang Ostrinia furnacalis, mempunyai fase hidup yang cukup pendek yakni 2245 hari. Saat fase dewasa/imago (ngengat), akan aktif pada malam hari untuk bertelur dan meletakkan telurtelurnya di sekitaran malai bunga jagung.
Saat telur ngengat menetas, maka larva akan menyerang tanaman jagung, memakan apa saja yang dilaluinya. Daun, batang dan tongkol adalah bagian tanaman yang menjadi sasaran utamanya.
2. Hama pemakan daun
a. Hama pemakan daun Valanga nigricornis, valanga (belalang) merupakan hama yang sangat merugikan terutama saat serangannya massif dan berkelompok. Serangan bermula saat telur yang diletakkan imago belalang di dalam tanah menetas. Fase nimfa dan imago adalah fase dimana agresi terhadi areal penanaman jagung terjadi sangat aktif dan massif. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengendalian seefektif mungkin, salah satunya dengan pengolahan tanah yang baik agar telur belalang di tanah rusak.
b. Hama pemakan daun Agrotis ipsilon, ulat agrotis atau yang lebih sering disebut black cutworn (ulat pemotong hitam) tak hanya memakan daun, tetapi seringkali bibit baru yang baru berkecambah tak luput dari serangannya. Ulat ini akan aktif pada malam hari, sehingga tidak akan mudah ditemui pada siang hari karena pada siang hari mereka sedang bersembunyi alias bobok syantik. Hehehe
Bagaimana cara pengendaliannya? Sebagaimana pada hama belalang, pengendalian hama ulat tanah agrotis akan efektif dengan pengolahan tanah yang baik. Sebagai langkah pencegahan anda bisa aplikasi insektisida granule (butiran) pada sekitaran lubang tanam.
3. Hama penggorok daun (leaf minners)
Hama putih palsu Cnaphaloclorosis medinalis, merupakan hama penting jagung dari tipe penggorok daun. Hama ini menyerang tanaman jagung, padi dan sorgum. Hama ini bekerja dengan cara menggorok daun hingga sisa tulang daunnya. Gejala serangannya terlihat jika pada tanaman muncul gulungan daun. Di dalam gulungan daun, larva hama putih palsu akan memakan pucuk tanaman jagung sampai bewarna putih.
Pengendaliannya bisa dilakukan secara teknis atau mekanis. Secara teknis dengan cara menghindari terjadinya genangan pada lahan, secara mekanis yakni dengan “cap jempol”, mengumpulkan satu persatu ulat lalu kemudian mengeradikasinya pada tempat yang aman.
4. Hama penghisap daun
Hama penghisap daun Nezara viridula, atau kepik hijau merupakan hama penghisap daun penting utama yang bersifat polifag, pemakan beberapa jenis famili tanaman seperti pada jagung, tanaman legum, ketang, tembakau, cabai dan kapas. Hama ini menjadi penting karena menghasilkan zat toksik sehingga menyebabkan tanaman layu. Namun pengendalian dengan insektisida secara efektif bisa mengurangi populasinya.
Nah, itulah 4 jenis hama utama dan penting pada tanaman jagung yang harus anda waspadai. Beberapa teknik pengendalian seperti pengolahan tanah yang baik, bisa anda persiapkan nantinya untuk mencegah serangan hama yang tidak diinginkan tersebut.
Persiapan sudah ok, mudah-mudahan panennya nanti maksimal dan mendapatkan harga yang bagus pula. Oiya jangan lupa, selain hama utama/penting, jagung juga memiliki penyakit utama yang dapat menyebabkan kerugian bahkan gagal panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar