BPP Woja Jln. Lintas Wawonduru Kec. Woja Kabupaten Dompu, Tempat Berkumpulnya Para Penyuluh Pertanian dan Tempat Konsultasinya Pelaku Utama

Jumat, 27 Januari 2023

POLYGON DENGAN E-REPORTING PETUGAS

PENYEBARAN KELOMPOK TANI SE KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU


Kelompok Tani merupakan beberapa orang petani atau peternak yang menghimpun diri dalam suatu kelompok karena memiliki keserasian dalam tujuan, motif, dan minat. Pemerintah Desa sebagai wadah dari Kelompok Tani Desa diharuskan memiliki data yang lengkap dari Kelompok Tani yang dinaunginya, tidak terkecuali di wilayah pemerintahan Desa dan Kelurahan se – Kecamatan Woja. Dari survei awal yang dilakukan, Kecamatan Woja Kabupaten Dompu  memiliki 289 Kelompok Tani. Setiap Kelompok Tani memiliki Selain itu, masing-masing Kelompok Tani juga memiliki data atribut seperti lokasi, nama kelompok, ketua kelompok, tahun dibentuk, , jumlah anggota, komoditas unggulan, kelas kemampuan, serta nama penyuluh. Sekarang ini belum tersedia sistem informasi modernyang menyajikan data atribut tersebut. Sistem informasi modern diperlukan untuk mengimbangi perkembangan jaman yang sudah serba digital.


Salah satu contoh dari sistem informasi modern adalah sistem informasi yang berbasis WebGIS atau . Sistem informasi berbasis WebGIS diperlukan untuk penyajian data Kelompok Tani agar lebih interaktif. Salah satu software yang mendukung pembangunan sistem informasi berbasis WebGIS adalah ArcGIS. ArcGIS merupakan software yang digunakan untuk pengolahan data spasial pada pemetaan di bumi. Untuk dapat membangun sebuah sistem informasi berbasis WebGIS, tools di dalam ArcGIS yang diperlukan adalah ArcMap, ArcGIS Server, dan ArcGIS Viewer for Flex. Ketiga tools tersebut digunakan sesuai dengan tahapan pembuatan sistem informasi yaitu tahap pemetaan dan georeferencing dilakukan menggunakan ArcMap, tahap publish service menggunakan ArcGIS Server, dan tahap pembuatan desain antar muka dan fitur WebGIS menggunakan ArcGIS Viewer for Flex. Desain antarmuka sistem informasi yang dibuat pada penelitian ini tidak semata-mata berdasarkan pada pemikiran pembuat sistem, namun juga harus memperhatikan kebutuhan pengguna agar tujuan dari sistem dapat dicapai dengan langkah yang efisien. Salah satu metode perancangan desain antarmuka yang memperhatikan kebutuhan pengguna adalah metode Goal-Directed Design. Perancangan desain antarmuka menggunakan metode Goal-Directed Designdiperlukan untuk memberi kenyamanan dan user experience yang menyenangkan bagi pengguna.

Penyuluh pertanian di era informasi yang serba cepat saat ini, harus mengerti tentang teknologi pertanian, salahsatunya teknologi digitalisasi Polygon dan menghasilkan dokumen elektronik.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia sebanyak kurang lebih 273 juta penduduk, Kementerian Pertanian (Kementan) mempertajam salah satu program yaitu Pemetaan lahan pertanian berbasis Spasial/Poligon. 

“Data yang ada di Simluhtan saat ini adalah data tabular, diharapkan selanjutnya kita mampu menyediakan data dalam bentuk spasial, dan penyuluh mampu memetakan polygon ini menggunakan aplikasi e-reporting”.

Manfaat data tabular yaitu memudahkan menyusun program dan perencanaan kegiatan, memudahkan melaksanakan kegiatan pada waktu berjalan, mempercepat mengambil keputusan dalam memitigasi tugas maupun bencana, memudahkan monitoring evaluasi pelaksanaan.

Penguatan data kelompok, salah satunya dengan melengkapi dengan data spasial. Perlu dilakukan data di level desa, harus di breakdown menjadi level individu petani. Agar bisa dipercaya dan diyakini oleh pihak lain. Diharapkan penyuluh bisa mendetailkan data yang sudah ada. Tahapan penguatan kualitas data CPCL yaitu dengan melakukan collect CPCL, integrasi Simluhtan, digitalisasi Polygon dan menghasilkan dokumen elektronik. “Simluhtan merupakan database pertanian yang digunakan sebagai dasar CPCL Banpem”.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar