BPP Woja Jln. Lintas Wawonduru Kec. Woja Kabupaten Dompu, Tempat Berkumpulnya Para Penyuluh Pertanian dan Tempat Konsultasinya Pelaku Utama

Selasa, 08 September 2020

PEMANFATAAN LAHAN BPP KECAMATAN WOJA (DEMPLOT)

Demplot atau Demontration Plot merupakan suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.

Demplot bisa berupa Inovasi teknologi budidayaTanaman Hortikultura (Tomat, Cabe, Sawi, Salada dan Melon), pemupukan dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut. Melalui demplot penyuluh dapat memberi contoh dalam lahan praktek daripada sekedar memberikan pengetahuan secara teoritis.

Salah satu wilayah yang mengembangkan demplot BPP Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Melalui Anggaran Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu yang di manfaatkan oleh Penyuluh dan siswa Prakerin dari SMK 1 Woja untuk membudidayakan Tanaman Hortikultura dan Buah.

Pemilihan penanaman Hortikultura di lokasi demplot ini karena karakteristik lahan yang sangan cocok untuk menanam komoditi tersebut selain komoditi lainnya seperti melon, labu dan cabai.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Propinsi Nusa Tenggara Barat ILHAM, SP pada kunjungannya ke BPP Kecamatan Woja mengatakan demplot ini bisa menjadi bahan masukan untuk pertanian Dompu. Kita dapat mengukur komoditi apa saja yang dapat menjadi input kekuatan kebutuhan akan sayur dan buah di Kabupaten Dompu”. Ia juga mengatakan dalam membuat demplot diperlukan perencanaan matang, dimulai dari menyiapkan pengolahan lahan pertanian, pemilihan bibit unggul, pengairan tepat waktu, pemupukan sesuai dosis,. Selain itu perlu dilakukan inventarisasi tentang teknologi apa saja yang digunakan, sekaligus sistem model pengolahan budidaya tanaman. “Setiap tahun ada anggaran untuk BPP membangun setiap kecamatan dari pemkab untuk mengejar pemanfaatan lahan sawah maupun kering.

Selain itu petani harus mampu untuk berinovasi dan mengembangkan sistem budidayanya. Selain itu faktor agribisnis pun perlu direncanakan, jangan sampai petani hanya menanam dan memproduksi, tetapi tidak tau akan dipasarkan kemana bila telah memasuki musim panen. Pola fikir petani pun harus mulai berubah, yang awalnya hanya memasarkan hasil produksinya ke pasar-pasar tradisional dan pasar modern, saat ini petani pun harus mampu untuk memasarkan produksinya melalui online.


Diharapkan melalui demplot dapat memacu penyuluh pertanian untuk berkarya selain sebagai lahan pembelajaran bagi petani maupun siswa/siswi maupun mahasiswa yang sedang praktek lapangan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar