Brigade Pangan adalah program dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan petani muda dan modernisasi pertanian. Program ini berfokus pada peningkatan produksi pangan, kesejahteraan petani, dan regenerasi petani melalui pemanfaatan teknologi dan pengelolaan lahan yang terstruktur.
Tujuan Utama Brigade Pangan:
- Meningkatkan Produksi Pangan: Mengoptimalkan lahan pertanian, termasuk lahan rawa, dan meningkatkan produktivitas melalui penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan).
- Mewujudkan Agribisnis Modern: Menciptakan ekosistem agribisnis yang melibatkan generasi muda dan memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
- Mensejahterakan Petani: Meningkatkan pendapatan petani melalui skema bagi hasil dan memastikan harga jual gabah yang stabil.
- Regenerasi Petani: Menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dengan menjadikan pertanian sebagai usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
- Menuju Swasembada Pangan: Berkontribusi pada target swasembada pangan nasional melalui peningkatan produksi dan efisiensi pertanian.
Peran Brigade Pangan:
- Pengelolaan Lahan: Mengelola lahan pertanian secara terstruktur, seringkali mencapai skala 200 hektar per brigade.
- Penerapan Teknologi: Memanfaatkan alsintan dan teknologi pertanian modern lainnya untuk meningkatkan produktivitas.
- Pelatihan dan Pendampingan: Menerima pelatihan dari Kementan untuk mengoperasikan alsintan dan mengelola usaha tani.
- Akses Saprodi: Memperoleh akses ke benih unggul, pupuk, dan pestisida.
- Sistem Bagi Hasil: Menerapkan sistem bagi hasil antara petani dan pemilik lahan.
Dampak Program:
- Peningkatan Pendapatan Petani:
- Banyak petani yang merasakan peningkatan pendapatan, bahkan mencapai Rp 10 juta per bulan, dengan program ini.
- Perubahan Persepsi:
- Program ini mengubah persepsi generasi muda terhadap pertanian, menjadikannya sebagai profesi yang menjanjikan.
- Ketahanan Pangan:
- Secara keseluruhan, program Brigade Pangan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Penumbuhan Birgade Pangan " MURI BERSINAR " Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Propinsi Nusa Tenggara Barat di Laksanakan pada Tahun 2025 sesuai dengan Berita Acara Pembentukan Brigade Pangan sebagai berikut:
Pada hari ini Rabu tanggal Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Lima, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, bahwa berdasarkan pertemuan anggota Brigade Pangan seluruh kelompok Tani yang mendapatkan kegiatan OPLAH Non Rawa, telah dilaksanakan revitalisasi kelembagaan sebagai berikut :
Nama Kelembagaan **)
Alamat Tahun Pembentukan Susunan Pengurus 1. Manager 2. Sekretaris 3. Kepala Divisi Produksi a. operator pertanaman b. operator tata air, popt c. operator benih, pupuk dan pestisida 4. Kepala Divisi Alsintan a. operator pra panen dan pasca panen b. operator perbengkelan dan suku cadang 5. Kepala Divisi Panen, Pengolahan dan Pemasaran, serta hilirisasi a. operator panen, pengolahan, dan pemasaran b. operator hilirisasi 6. Kepala Divisi Keuangan dan Umum a. operator keuangan b. operator bagian umum |
:
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : |
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kec. Woja Jalan Lintas Wawonduru (Belakang Cakre Luis) 2025 Muhammad Ridwan, S.Pd Muhaemin Kurniawan Dedi Mulyadin Heri Irawan Syahrul Fajrin Ramadhoan Harmoko Imran Rusdin Arifudin Asriadin Khalifah Adriani Putri, S.Tp Nur Indah, S.Tp Yuyun |
STRUKTUR ORGANISASI BRIGADE PANGAN " MURI BERSINAR "
KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar